Berikut adalah ringkasan jalan cerita episode 2
Dalam Angling Dharma Episode 2 (judul: Sumpah Wanita Serigala), cerita berlanjut dengan fokus pada penderitaan Prabu Angling Dharma yang terkutuk menjadi burung belibis dan konflik di Padepokan Sugaluh.
Berikut adalah poin-poin penting dari jalan cerita episode 2:
1. Kutukan Burung Belibis
Prabu Angling Dharma yang telah dikutuk menjadi seekor burung belibis putih oleh siluman wanita serigala (Dewi Sawitri dkk) merasa sangat sedih karena harus terjebak dalam tubuh binatang Ia sempat menemui gurunya di Padepokan Sugaluh. Sang guru menjelaskan bahwa kutukan tersebut sangat kuat, namun Angling Dharma bisa menggunakan Aji Lepas Sukma untuk keluar dari tubuh burung tersebut dalam waktu singkat (sebatas waktu orang mati suri)
2. Bertemu dengan Gembil
Dalam wujud belibis, Angling Dharma berteman dengan seorang pemuda desa bernama Gembil . Gembil yang lugu menganggap belibis itu sebagai sahabatnya. Gembil kemudian membawa burung belibis tersebut ke dekat istana karena mendengar burung itu menyukai kecantikan Putri Sekarwangi
3. Masuk ke Istana dan Sayembara
Putri Sekarwangi yang melihat burung belibis putih yang bisa bicara itu langsung jatuh hati dan ingin memilikinya Raja (ayah Putri Sekarwangi) kemudian mengadakan sayembara: barang siapa yang bisa membawa burung belibis putih berjambul yang pandai bicara akan diberi hadiah besar Gembil akhirnya menyerahkan burung tersebut kepada istana meski dengan berat hati karena harus berpisah dengan sahabatnya.
4. Membantu Mengungkap Genderuwo
Di istana, terjadi sebuah masalah di mana seorang wanita bernama Suri didatangi oleh dua orang yang wajah dan perawakannya identik, keduanya mengaku sebagai suaminya Berkat kecerdasan Angling Dharma (dalam wujud belibis) yang membisiki Putri Sekarwangi, mereka memberikan tes menggunakan sebuah Kendi .
Angling Dharma tahu bahwa suami yang asli tidak akan bisa masuk ke dalam kendi, sedangkan makhluk halus (genderuwo) yang menyamar bisa melakukannya.
Salah satu dari mereka masuk ke dalam kendi dan akhirnya terungkap bahwa ia adalah genderuwo yang menyamar Genderuwo tersebut kemudian dibinasakan oleh para prajurit dan bantuan dari kesaktian belibis
5. Konflik di Padepokan Sugaluh
Sementara itu, di Padepokan Sugaluh, Empu Mahasura semakin jauh dari istrinya, Dewi Sintawati, karena ia sangat mencintai istri barunya, Nila Saroya, yang sedang hamil . Muncul pula fitnah terhadap Dewi Sintawati yang dituduh berselingkuh dengan seorang pembantu bernama Gramya, yang membuat suasana padepokan semakin keruh .
6. Suliwa dan Ilmu Desendria
Suliwa terus berlatih keras di bawah bimbingan Galuh Parwati untuk menguasai dasar-dasar ilmu Desendria . Ia menunjukkan kemajuan yang pesat sebagai "anak ajaib" dalam menyerap jurus-jurus silat
Anda dapat menyaksikan kelanjutan kisahnya melalui tautan video ini:






Komentar
Posting Komentar